Kekejaman ibu tiri memang tidak menjadi hal yang aneh bagi kita. Karena sudah dari dulu ibu tiri terkadang dapat bersifat kejam apabila tidak kepada anak kandunya sendiri. Perhatikanlah cerita singkat berikut ini :
Ateng (Ateng) telah merasakan betapa susahnya hidup bersama ibu tirinya. Banyak diperintah, sering kena marah bahkan ditampar. Ayahnya sendiri dirasakan tidak pernah membela Ateng. Penampilan kawan lamanya, Iskak (Iskak) yang baru datang dari Jakarta, membuat orang-orang kampung mengaguminya. Padahal Iskak belum begitu lama merantau ke Jakarta. Hal tersebut membuat Ateng kepengin sekali ikut merantau ke ibukota. Maka berangkatlah Ateng bersama-sama dengan Iskak. Di Jakarta, ketika mereka meleng, tas mereka hilang diambil orang. Atengpun sadar bahwa ternyata Iskak sendiri hanya omong besar dan susah mendapatkan pekerjaan. Begitu pula Ateng yang belum berpengalaman dan tidak memiliki ketrampilan. Ateng merasa sengsara di ibukota, selain babak belur, juga kelaparan dan ditipu orang. Ateng merasakan betapa lebih kejam ibukota dibanding ibu tirinya.
Dapat diambil kesimpulan bahwa, janganlah pernah kita membenci ibu kita sendiri walaupun ibu tersebut bukanlah ibu kandung kita sendiri.
Sumber :
http://id.wikipedia.org
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda